tentang rasaku


Bagaimana aku bisa lupa sementara setiap sudut dalam ruangan ini mengingatkanku tentangmu, meskipun waktu yang kita lalui tak banyak namun segala tentangmu masih segar dalam ingatanku. aku tak pernah berharap untuk melupakanmu karena aku yakin kekecewaan akan menjadi milikku bila aku bersikukuh untuk itu. namun, ketahuilah aku mencoba untuk menarik diri dan membuat jarak agar aku bisa tetap merasa dekat denganmu. jauh didalam hatiku aku tak ingin kau pergi dariku, dikedalaman hatiku ada namamu menggenang indah dan menjadi sumber segala semangat hariku, ketahuilah walau kini engkau bukan milikku lagi aku bangga dan bahagia melihatmu tersenyum hamper setiap hari walau senyum untukku tak ada lagi. aku bahagia tatkala melihatmu bersenang-senang dan tertawa bersama teman-temanmu, aku bahagia melihatmu bahagia. dan ketahuilah aku selalu merasa terluka tatkala beberapa dari mereka menyakitimu dengan ejekan-ejekan khasnya yang menurutku sangat tidak layak. sebetapapun kau dan aku jauh berbeda namun aku senantiasa belajar untuk memahami kehidupanmu bahkan saat kita tak bersama lagi. aku tak terbiasa untuk tertawa lepas dan membiarkan diriku ikut serta dalam pembahasan yang sama sekali bukan diriku. aku belajar bagaimana duniamu membentuk karaktermu selama ini, aku belajar main game, aku belajar menyibukkan diri, aku tidak bermaksud untuk menjadi orang lain, namun aku mempelajari semua itu agar aku tetap merasakan hadirmu disiku. aku menyayangimu dengan tulus tanpa mengharapkan apapun, termasuk dirimu, jujur saja  tentu aku ingin kita bersama namun aku tak akan menginginkannya lagi dan mengikhlaskannya pergi demi kebahagiaanmu. engkau begitu istimewa dan berharga sehingga akupun ingin kau mendapatkan yang jauh lebih baik dariku, ia senantiasa memahamimu, ia yang senantiasa membutamu bahagia, ia yang kau sayangi dank au cintai dengan tulus, ia yang layak mendampingimu, ia yang menjadikan hari-harimu menjadi jauh lebih bermakna, ia yang akan selalu menemanimu sepanjang waktu, ia yang membutuhkanmu, ia yang kau butuhkan, ia ia ia siapapun ia kuharap ia adalah orang yang tepat. dan aku akan cukup bahagia menjadi penggemarmu saja, kita tak lagi bersama namun aku tetap menggemarimu bahkan akupun tak tahu apakah aku cukup berani untuk mencintai orang lain lagi setelah rasaku yang tulus ini kau abaikan dank au anggap hanya sebuah permainan. sungguh aku terluka dengan semua ini namun senyummu menghapus semua luka itu perlahan. hatiku brontak, ia ingin kau pergi namun ia juga ingin kau kembali. ku ingin kau pergi akagar aku segera mampu melupakanmu, kenalkanlah padaku kekasih barumu agar aku merasa tenang dan lega. aku mohon.. jangan kau siksa aku dengan hadirmu didepanku dengan senyum dengan sejuta pertanyaan yang tersimpan dibaliknya, aku tak sanggup.. sungguh  aku tak sanggup lagi..

No comments:

Post a Comment